Sudah lebih dari setengah tahun pasca kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus. Namun, Real Madrid, sebagai pihak yang ditinggal, disebut masih belum bisa move on dari mega bintang asal Portugal.
Pasca kepergian Ronaldo, Madrid memang kerap mengalami momen sulit. Bahkan, El Real kerap dinilai tidak setajam ketika masih diperkuat oleh Ronaldo. Jumlah gol yang dicetak Madrid juga menurun.
Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, tidak menampik efek dari kepergian Ronaldo tersebut. Tapi, bagi Solari, Ronaldo hanyalah cerita masa lalu bagi Madrid. Dia adalah sejarah klub yang tidak bisa diulang.
Hanya Masa Lalu
Sembilan musim lamanya Real Madrid punya ketergantungan tinggi pada Cristiano Ronaldo dalam urusan mencetak gol. Tak heran jika ketika Ronaldo pindah pada awal musim 2018/19 maka Madrid harus beradaptasi dengan kondisi yang baru, tanpa Ronaldo.
Solari mengakui bahwa Ronaldo adalah figur yang penting di Madrid. Namun, dia sudah tidak berada di skuat lagi. Jadi, bagi pelatih berusia 42 tahun, Ronaldo hanya cerita tentang masa lalu.
"Kita sudah pernah membicarakan hal yang sama sebelumnya," buka Solari di situs resmi Real Madrid.
"Ronaldo adalah sejarah hidup klub ini dan apa yang sudah dia lakukan pada klub dapat dilihat dalam lemari-lemari kaca [lemari trofi]. Rasa hormat yang tinggi untuknya dan kami di sini bekerja maksimal untuk mencetak gol," sambung Solari.
Sulit Mencetak Gol
Dalam lima laga terakhir, Real Madrid hanya mampu mencetak lima gol saja di semua kompetisi. Kondisi ini membuat kinerja lini serang Los Blancos menuai tanda tanya. Karim Benzema dan kolega disebut kurang tajam ketika di depan gawang lawan.
Solari mengakui jika mencetak gol adalah salah satu masalah utama Madrid. Tapi, dia juga menilai kondisi itu terjadi lantaran Madrid tidak beruntung.
"Keberuntungan adalah salah satu unsur yang kami butuhkan dan memang begitu. Kami mendapat banyak peluang di beberapa laga terakhir dan kami harus bisa membuat itu jadi gol seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya," paparnya.
