Selasa, 05 Maret 2019

Ketika Real Madrid Bukan Lagi Los Galacticos

Ketika Real Madrid Bukan Lagi Los Galacticos

Ketika Real Madrid Bukan Lagi Los Galacticos

Salah satu pengamat sepak bola Spanyol, Guillem Balague, menilai Real Madrid berada dalam masalah besar pada musim 2018/19. Bahkan, dia merasa jika Madrid sudah bukan lagi klub yang bisa disebut sebagai Los Galacticos.

Krisis. Itulah satu kata yang tepat untuk menggambarkan situasi Real Madrid saat ini. Madrid menelan empat kekalahan beruntun di laga kandang. Madrid pun sudah kehilangan dua gelar mayor, Copa del Rey dan Liga Champions.

Peluang di La Liga? Masih ada. Tapi, Madrid kini tertinggal 12 poin di belakang Barcelona yang berada di puncak klasemen. Sebuah misi yang super sulit bagi Madrid untuk mengejar Barca. Sebab, Madrid tidak dalam performa terbaik.

Bukan Lagi Los Galacticos

Salah satu kondisi yang soroti oleh Guillem Balague adalah sikap pasif Real Madrid di bursa transfer pemain. Klub ibukota dia sebut sudah tidak lagi layak menyandang gelar Los Galacticos. Sebab, tidak ada pemain bintang yang dibeli sejak 2014.

"Real Madrid tidak lagi bersaing di pasar seperti dulu, mereka berhenti membeli Galacticos pada tahun 2014 dan skuat mereka makin tipis. Siapa yang bisa Anda sebut sebagai superstar di tim ini?," ucap Balague pada BBC.

Balague melihat Madrid kini dalam masalah besar. Dia pun berharap Madrid akan melakukan banyak perubahan skuat pada bursa transfer musim panas yang akan datang.

"Tunggu saja sampai musim panas! Ada masalah besar di Madrid. Salah satu pemain top, kapten tim, bilang bahwa mereka hanya perlu bermain bagus pada empat laga untuk juara Liga Champions, itu sikap yang salah. Itu masalah besar," tegasnya.

Singgung Gareth Bale

Balague juga menyinggung situasi yang kini sedang dialami oleh Gareth Bale. Pasca kepindahan Cristiano Ronaldo ke Juventus, Bale menjadi tumpuan di lini serang Madrid. Tapi, Balague menilai Bale sudah gagal.

Balague menyebut bahwa sosok Bale adalah dilema bagi Madrid. Dia butuh menit bermain agar bersinar, tapi dia tak kunjung mampu mencapai level terbaiknya.

"Gareth Bale tidak bermain sejak menit awal dan itu membuatnya frustasi. Ketika dia diberi tanggung jawab [bermain penuh], dia belum juga bersinar. Tapi, dia juga tidak akan bersinar jika hanya bermain selama 15 atau 20 menit," papar Balague.